Berkunjung ke sebuah kota, salah satu yang dicari adalah kuliner khas nya. Begitu pula saat kami berkunjung ke Semarang. Setelah diberi tahu teman makanan enak di Semarang, kami memutuskan untuk makan siang di tahu gimbal pak Edy. Dengan dibantu google maps, kami mencari informasi lokasi nya dan ternyata jaraknya tidak jauh dari penginapan kami di Simpang Lima, sekitar 1,5 km dan nama warungnya adalah Tahu Gimbal Haji Edy.
Jam 11 kami berangkat dari hotel dengan berbekal google maps menyusuri jalan-jalan di kota Semarang. Ketika jarak sudah dekat, kendaraan menepi agar mudah parkir dan tidak kesasar. Kami berhenti tepat di belakang mobil yang sudah parkir duluan.
Kami segera masuk ke warung, karena yang sebelah kanan meja pengunjung sufah penuh, maka kami menuju meja sebelah kiri. Ada sekat pemisah di antara nya, dan gerobak penjual nya ada 2. Awalnya agak bingung, namun mengamati lagi tulisan nya sama-sama Edy jadi kami terus menuju meja sebelah kiri yang masih ada kursi kosong.
Sambil menunggu pesanan, kami mengamati sekitar. Pengunjung datang bergantian, dan di warung tertempel foto-foto artis yang pernah berkunjung. Mantap lah kami, bahwa warung yang kami datangi adalah warung tahu gimbal yang terkenal / asli.
Pesanan tahu gimbal pun keluar, lumayan lah rasa nya meski tidak terlalu istimewa. Standar lah seperti tahu gimbal di Yogyakarta yang di daerah Gowongan.
Selesai menyantap tahu gimbal kami kembali ke penginapan. Kendaraan kami melaju meninggalkan warung, melewati berderet warung tahu gimbal yang berjejeran, dan Tahu Gimbal Haji Edy ternyata ada di tengah ... jadi kami keliru warung
Kok bisa ya, warungnya berderetan pake nama yang sama ?
Jam 11 kami berangkat dari hotel dengan berbekal google maps menyusuri jalan-jalan di kota Semarang. Ketika jarak sudah dekat, kendaraan menepi agar mudah parkir dan tidak kesasar. Kami berhenti tepat di belakang mobil yang sudah parkir duluan.
Kami segera masuk ke warung, karena yang sebelah kanan meja pengunjung sufah penuh, maka kami menuju meja sebelah kiri. Ada sekat pemisah di antara nya, dan gerobak penjual nya ada 2. Awalnya agak bingung, namun mengamati lagi tulisan nya sama-sama Edy jadi kami terus menuju meja sebelah kiri yang masih ada kursi kosong.
Sambil menunggu pesanan, kami mengamati sekitar. Pengunjung datang bergantian, dan di warung tertempel foto-foto artis yang pernah berkunjung. Mantap lah kami, bahwa warung yang kami datangi adalah warung tahu gimbal yang terkenal / asli.
Pesanan tahu gimbal pun keluar, lumayan lah rasa nya meski tidak terlalu istimewa. Standar lah seperti tahu gimbal di Yogyakarta yang di daerah Gowongan.
Selesai menyantap tahu gimbal kami kembali ke penginapan. Kendaraan kami melaju meninggalkan warung, melewati berderet warung tahu gimbal yang berjejeran, dan Tahu Gimbal Haji Edy ternyata ada di tengah ... jadi kami keliru warung
Kok bisa ya, warungnya berderetan pake nama yang sama ?